Rintikan hujan yang bertamu seakan mengiyakan kalau aku sedang memikirkan suatu hal yang seharusnya memang sudah tidak pantas lagi untuk dipikirkan. Lagi lagi semua terpusat pada satu titik, dan menyita semua perhatian ku hanya untuk memikirkan satu hal yang pasti. Terkadang aku ingin membelokan arah agar aku tak memikirkannya, tapi nyatanya aku semakin sulit untuk membelok, ini malah tambah semakin menyakitkan waktu.
Masalah wanita hampir sama, terbukti dari kaum wanita yang selalu bingung akan dua pilihan, Ya... kedua-duanya seperti kesatuan utuh yang memang tidak bisa dipilih. Entahlah kenapa semesta selalu menghadirkan dua pilihan yang memang sulit untuk memilih salah satu.
Sekarang perasaan ku sedang berada pada fase itu. Tuhan, hati ini yang terlalu sensitif akan masalah cinta. Hampir setiap orang yang terjebak didalamnya sulit untuk menentukan yang terbaik untuk diri sendiri, ini alasan kenapa Engkau memang sebaik-baiknya kunci untuk berbagai masalah termasuk masalah hati. Memilih salah satu dari mereka bukan perkara gampang dan mereka memang memiliki alasan tersendiri untuk diperjuangkan. Satu sisi ada orang yang memang benar benar sayang tapi entah kenapa hati tak mengiyakan hal yang sama bahwa aku juga sayang dia, tapi untuk melepasnya pun terlalu sulit karena aku butuh sosok seperti ini. Pertanyaannya "Apakah ini cinta?" Sedangkan disisi lain orang yang tak memperdulikan mu tak merasa butuh untuk diberi kabar malah yang kita sayang, hati mengiyakannya. Untuk menghindar darinya pun terlalu sulit. Entahlah, aku tak mengerti akan definisi cinta yang sebenarnya.
Yang aku tau tentang cinta itu ketika aku nyaman, ketika aku tak pernah lupa memberi kabar, dan tentang cara ku yang selalu menyebut namanya dalam setiap doa.
Aku selalu mendoakan kalian, biarkan Allah yang akan menentukan yang terbaik untukku. Walaupun aku sudah mengerti akan takdir Tuhan itu benar adanya, apa salahnya aku meminta buat dipersatukan denganmu, ini hanya sebatas doa yang tanpa tau apa rencana yang telah dibuat oleh pemilik semesta ini. Berpusat pada satu titik yang tak pasti memang kadang membuat kita jatuh, dan lagi lagi hanya karena satu orang. Kepastian memang hanya milik Allah. Wajar jika manusia sering sekali memberikan harapkan lalu menjatuhkan. Manusia yang sering kali mengecewakan. Walaupun sudah tau rasa sakit akibat dikecawakan tapi masih saja kita kerap kali memberi kesempatan, alasannya mungkin dia bisa lebih baik :)
Yang aku butuhkan kali ini hanya gelap, tak perlu berhias purnama dan jutaan bintang. Membiarkan mulut ini bergetar seiring air yang terjatuh dipipi. Hati kecil tak pernah bisa berbohong kalau aku memang sayang dia, dia yang tak pernah memperdulikanku, dia yang tak pernah memberi kesempatan. Ya Aku menyayanginya. Bahkan kmu tak perlu tau dalamnya perasaanku. Yang bisa aku lakuin hanya bersujud dengan tangan tengadah menunggu waktu itu datang. Waktu dimana kamu dijatuhkan ditempat yang sama denganku setidaknya masih dalam jarak gapai ku atau tidak masih dalam jarak pandangku. Karena aku ingin mengenalkan betapa besar perasaan yang selama ini singgah hanya untuk mencintai orang yang tak pasti. Yaitu KAMU.
"Hay teruntuk mu yang ada disebrang pulau sana, hati ini masih mengiyakan anda sebagai pemilik sahnya."
Ratna dyah dwi islamiati | 14-04-15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar