Lampu kamar menyorotkan cahaya begitu terangnya. Langit-langit kamar seakan seperti jejeran tulisan yang rapi. Ya ini seperti skenario. Benar-benar tampak nyata, kolaborasi antara jarum pendek dan panjang yang berputar serasi semakin menegaskannya.
Kata-kata dalam kalimat berjajar rapi, aku begitu puas membacanya. Ini sangat jelas.
"Apa ini kata dari mu ya Rabb, atau ini kata yang pernah aku rangkai menjadi kalimat".
Disatu sisi aku juga melihat kalimat yang begitu rapi, tetapi sayangnya kata-kata yang terkandung kali ini cukup berbeda. Kata itu semakin lama semakin pudar. Huruf konsonan seakan jatuh terlebih dahulu, membuat tulisan itu tak terbaca pikiran. Aku tak bisa menikmati kata demi kata dalam tulisan itu.
"Ini tulisan apa?"
Hati dan pikiran seakan menterjemahkan keadaan sekarang. Mungkin tulisan yang nyata itu sebagian dari rencana yang pernah aku tulis sedangkan tulisan yang tak terbaca itu mungkin suatu rencana yang telah di persiapkan oleh-Nya. Kita memang diizinkan untuk berencana, tetapi rencana yang paling benar dari-Nya lah masih menjadi rahasia, kita hanya pantas untuk menikmati, menunggu waktu itu datang. Mencocokan rencama kita dengan rencana darinya apakan masih dalam lingkaran yang sama atau bahkan sebaliknya. Dalam hal menyesuaikan rencana hidup memang Allah yang paling baik dalam urusan ini. Aku hanya seonggok tanah yang tidak ada apa-apanya.
Sepenggal isyarat yang selalu diberikan oleh-Nya semakin pasti, bahwa setiap perencanan haruslah melibatkan Ahlinya. Ya, dia Tuhan Sang Penguasa jagat raya ini.
Aku hanya bisa merancang, dan Allahpun juga merancang. Namun Allah adalah sebaik-baik perancang-Nya.
Kita hanya merancang dan Allah penentu segalanya. Yaikinilah, ada akhir yang bahagia yang akan Allah perlihatkan. Tetap bersikap dewasa dalam hal kehidupan. "Yang buruk menurut kita, belum tentu buruk menurut-Nya, siapa tau hal tersebut sebagian dari kebahagian yang telah dirancang untuk kita". Berpikir positif itu perlu ketika rencana kita menemui kejanggalan. Karena rencana dari-Nya yang paling benar.
Ratna dyah dwi islamiati | 03-05-15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar